Sabtu, 12 Maret 2016

ASMARA TAK MENGENAL KASTA

Hallo 5 November
Pertahankan apa yang pantas untuk dipertahankan

Tunggu apa yang memang layak untuk ditunggu

Hargai siapapun yang memang pantas dihargai

Lepaskan mereka yang ingin pergi dari kita

Jangan paksa mereka untuk menerima kita

Terimalah dengan baik mereka yang masih tetap memilih bersama kita

Karena kita wanita, bukan benda yg usang lalu terbuang

BERBUAT BAIK KEPADA ORANGTUA

Perintah untuk berbuat baik kpd kedua orangtua kurang lebih dibahas sampai 13 kali di dalam Al Qur'an. "Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak (Q.S Al An'am:151)
Saya sangat bersyukur mempunyai keluarga utuh nan harmonis. Meskipun kedua orangtua saya typikal religius namun mereka sangat demokratis.
Bapak dan Ibu adalah harta paling abadi dlm hidup saya. Menyayangi tanpa pamrih, mendidik dgn memberikan yg terbaik dan menghargai tanpa mencela.

Bapak dan Ibu selalu berpesan kpd saya. Ibarat perempuan itu kaca, sekali pecah masih bisa diperbaiki namun tidak bisa kembali sempurna seperti sedia kala.

Jadilah perempuan yg senantiasa bisa menjaga kehormatan serta menjadi kebanggaan keluarga. Aamiin Allahumma Aamiin....

MAKE UP MANDIRI

Menurut pengalaman pribadi saya, 4 Manfaat Makeup Mandiri adalah sebagai berikut:



1. HEMAT, setiap perempuan pasti ingin terlihat menarik di mata oranglain. Tidak mungkin setiap acara menghabiskan uang tabungan untuk sekedar pergi ke salon.

2. BERSIH, Kita bisa mengontrol kebersihan alat-alat makeup dan komposisi makeup yg kita pakai agar terhindar dari permasalahan kulit. Contoh: penggunaan alat dan makeup secara bergantian oleh pelanggan salon.

3. KREATIF, kita bisa mengaplikasikan imajinasi riasan makeup pada wajah kita.

4. PERCAYA DIRI, yakini saja makeup mahal, bagus, glamour belum tentu cocok untuk kita. Karena sesungguhnya semua wanita itu cantik, mempunyai aura masing-masing. Cantik Bathiniah yg membedakan itu semua.

#CintaLingkungan #MakeupMandiri #NoEditNoFilter #MyDiary
#SenyumSemangatSehat
#MakeUpandHairDobyMe

HAPPY WORLD TOURISM DAY

Sugeng enjing rencang-rencang sedaya. Panjenengan sumerap dinten punapa niki??? September 27 was established as World Tourism Day by the UN World Tourism Organization (UNWTO). The aim of the day is to raise awareness that tourism is vital to the international community and to show how it affects social, cultural, political and economic values worlwide.

Kita harus mengubah pola pikir kita dalam membangun pariwisata. Yakni membangun pariwisata yg bertanggungjawab, mandiri, dan berbasis pada sumber daya lokal, antara lain:
- Sustainable Tourism
- Responsible Tourism
- Sustainable Nature Based Tourism
- Ecotourism



And say: "Everyone is a Tourism Ambassador"

#RakaRakiJawaTimur
#BagusDyahMagetan
#PesonaIndonesia

HARI PELANGGAN NASIONAL

Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap tanggal 4 September, hal tsb dicetuskan oleh Handi Irawan di tahun 2003. Melayani pelanggan barangkali sudah menjadi kewajiban di banyak perusahaan. Namun mencoba memahami pelanggan sebagai jiwa bagi perusahaan mungkin belum berhasil diwujudkan.  Boleh jadi karena kedudukan perusahaan selalu ada di atas pelanggan dan mereka tidak pernah bisa memahami pelanggan.  Memahami pelanggan bukanlah pekerjaan semusim. Harapan pelanggan yang selalu meningkat membuat semua pelanggan tidak pernah sepakat untuk mengatakan bahwa mereka benar-benar terpuaskan. Oleh karena itu Hari Pelanggan Nasional dapat menjadi momen yang tepat untuk memompa semangat perusahaan dalam peningkatan kinerja kualitas bukan kuantitas keuntungan semata.

#HariPelangganNasional #04092015 #latepost

SWIM SLIM SWIM SLIM

Hello sist...gak perlu takut kulit jadi hitam, kena penyakit kulit dsb akibat olahraga renang. Yakini saja diet ketat itu akan menyiksa kalian.
Perbanyak sayur, buah, susu dan air putih. Gak usah menghindari makanan manis dan berlemak. Asalkan dgn porsi yg normal dan olahraga teratur.

Karena kalian tahu sist...cantik itu hak kalian. Kewajiban kalian untuk mensyukuri dan menjaganya. Cantik bathiniah yg akan membawa kalian "beda" dengan wanita yg lainnya...

CHARITY DAY

Asalamualaikum, sahabat IBADY.

Sabtu 11 Juli 2015 bertempat di Panti Asuhan Sayang Anak Yatim RT 01 RW 01 Desa Banyudono Kec Ngariboyo Kab Magetan. Jalinan kasih untuk saling berbagi dan silaturahmi. Acara ini berlangsung secara sederhana namun penuh makna.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ
ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ
ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau
do’a anak yang sholeh. ” (HR. Muslim no.1631)

Acara ini terselenggara berkat support dri Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan, para donatur dan kas IBADY hasil penjualan takjil selama Safari Ramadhan. Acara diawali dgn ramah tamah-- takjil seni Bantengan--Hadrah--buka bersama--sholat berjamaah--pemberian santunan dll.

#IBADY #abadi #MagetanKumandhangYenKabehPadhaTumandhang #ManunggalingRasaSukaAmbangun #MagetanKotaWisata #magetanhits #magetanbanget

GEBYAR LABUHAN SARANGAN

.


Telaga Sarangan telah menjadi obyek wisata yg telah memenuhi unsur "something to see, something to do dan something to buy". 

GONO BAHU adalah sebuah sesaji dalam bentuk tumpeng dilarung kedalam Telaga Pasir atau orang-orang lebih banyak mengenalnya dengan sebutan Telaga Sarangan. Acara yang digelar setiap tahun pada hari Jum’at pon bulan Sya’ban/Ruwah ini menarik antusiasme para wisatawan. Ini terbukti dengan ribuan wisatawan yang datang ingin menyaksikan prosesi adat Larung tumpeng tersebut dari pinggir Telaga Sarangan.  

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olah Raga (Disparbudpora) menggelar rangkaian kegiatan yang di kemas dengan nama “Gebyar Labuhan Sarangan” pada hari minggu (15/05/2016) Upacara Larung ini juga bisa menarik wisatawan karena masih kental dengan adat dan budaya Jawa. Upacara Larung Sesaji ini sangat sakral dan di percaya oleh warga Kelurahan Sarangan dan sekitarnya sebagai warisan budaya leluhur. Semua pengikut dan undangan setiap pelaksanaan Larung Sesaji di Telaga Sarangan di laksanakan berdasarkan adat jawa dengan memakai pakaian khas orang Jawa atau Kejawen. Sedangkan pelaksanaan Larung Sesaji di lengkapi dengan Tumpeng Agung setinggi 2 meter.

Tumpeng Agung juga di hiasi dengan buah-buahan dan hasil bumi warga Desa Sarangan. Prosesi larung diawali dengan diaraknya “Gono Bahu” dari Kantor Desa Sarangan menuju Telaga Sarangan dan ditutup dengan acara larung tumpeng “Gono Bahu” dan labuh sesaji di Telaga Sarangan. Setelah diserahkan kepada bupati Magetan DR. Drs. H. Sumantri, oleh sesepuh dari Kelurahan Sarangan, tumpeng setinggi 2 meter dilarung di tengah telaga sarangan oleh Bupati Magetan dan jajaran Forkopimda. Gebyar Labuhan Sarangan ini diadakan sebagai tradisi dan wujud rasa terima kasih kepada Tuhan atas berkah berupa Telaga Sarangan yang mampu memberi kehidupan warga di sekitarnya

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Kadisparbudpora), Drs. Siran, MM mengatakan, tujuan diadakannya Gebyar Labuhan Sarangan adalah untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat setempat agar tidak tergerus arus globalisasi. Disamping itu juga sebagai sarana promosi obyek wisata Telaga Sarangan agar lebih dikenal wisatawan regional, nasional, bahkan mancanegara.

BATIK PRING SEDAPUR

Semangat nasionalisme sebagai generasi muda wajib ditunjang pula dengan kecintaan kita terhadap produk lokal. Yupp..Batik Sidomukti dengan motif Pring Sedapur ini bisa kalian dapatkan di Desa Papringan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Sentra pembuatan kerajinan batik ini tidak hanya menyajikan batik berkualitas sbg wisata edukasi namun juga wisata alam yg ada disekeliling lokasi. Terbukti saat kunjungan Bpk Presiden SBY yg sangat menyukai motif batik ini dan beliau berpesan "Tetaplah bangga menjadi bagian dari Indonesia".

Alkisah sebenarnya para pengrajin batik di desa ini tidak hanya membuat motif jenis Pring Sedapur saja gitu. Dan masih banyak motif batik yang bisa mereka buat seperti Cucak Rowo, Pring Temu Rose, Parang Rusak dsb. Akan tetapi namun yang paling menonjol yaitu motif “Pring Sedapur” motif. Batik dibuat karena terinspirasi dari banyaknya tanaman bambu yang mengelilingi dusun Papringan di desa Sidomukti Magetan .
Yang menjadi ciri dari motif batik motif pring yaitu berupa gambar rumpun bambu yang di atasnya ada gambar bulan purnama. Akan tetapi ada juga yang motifnya tanpa ada bulan di atas gambar rumpun bambu tersebut itu. Motif batik Magetan memiliki karakter yang kuat yang dicirikan oleh bebas dengan warna yang berani . Dan untuk membuat batik ini membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 7 hari untuk menyelesaikan sebuah motif saja tentunya. Masyarakat pengrajin banyak memodifikasi motif batik pring sedapur dengan motif tren selera pasar dunia. Cara pemasaran batik ini masih untuk pasar lokal namun ada juga beberapa yang datang dari luar Magetan seperti Lamongan, Surabaya dan Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah.

Pusat pembuatan batik pring ini mengalamai perkembangan yang sangat pesat disana. Cara pemasarannya kini tidak hanya di daerah Magetan dan sekitarnya saja tetapi juga sampai ke luar kota di penjuru tanah air. Para peminat batik pring ini begitu banyak dikarenakan kualitas tinggi motif kain batik. Sekarang para siswa dan guru SMA Negeri se-Kabupaten diwajibkan memakai seragam yang bermotif batik Pring Sedapur. Masyarakat peminat batik pring juga dapat datang langsung ke sentra pembuatan batik Magetan. Bisa memilah dan memilih sembari belajar dan melihat langsung pembuatan batik pring sedapur dari desa Sidomukti yang menjadi ciri khas kabupaten Magetan Jawa Timur.

Motif batik pring inipun harus dijaga kelestariannya agar tidak hilang tertinggal zaman. Didahului dengan cara mengajarkan dan melatih generasi-generasi muda untuk membuat dan merancang kain batik pring sedapur ini menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomis tinggi sekali. Dan begitu batik pring sedapur dari desa sidomukti magetan ini akan terus berkembang dan berjaya di tengah ramainya persaingan batik di indonesia raya. Akan tetapi banyak warga desa itu yang enggan untuk membatik sendiri. Rata rata dari mereka selepas sekolah langsung mencari pekerjaan di kota-kota besar seperti ibukota. Sudah ada upaya dari Pemda Magetan untuk berusaha melestarikan batik ini yakni berbagai instansi pemerintah sekolah atau sejenisnya wajib mengenakan pakaian batik pring sedapur keluarga. Akan tetapi itu saja belum cukup baik. Dengan melihat kondisi tersebut seharusnya ada tindakan dari pemerintah untuk berbagai masalah. Mirip membuka lowongan pekerjaan lalu membangun sebuah home industry batik di berbagai tempat di magetan jangan hanya di kawasan kecamatan plaosan. Cara tersebut bertujuan agar orang-orang lain dapat juga ikut melestarikan motif batik asli magetan tersebut.




#EcoTourism #GreenLiving #EastJava #Batik #UNESCO #sanggul #pakemJawa #tourismambassador