1. Bukan dari tulang ubun engkau dicipta, sebab bahaya menjadikanmu penuh sanjung dan puja.
2. Tak jua dari tulang kaki, sebab nista menjadikanmu diinjak dan diperbudak.
3. Tetapi engkau tercipta dari tulang rusuk kiri, dekat ke hati untuk dicintai, dekat dengan lengan untuk dilindungi.
4. Kerap kali hal yg indah memerlukan waktu yg tak singkat, tentu terkadang terhiasi oleh penantian yg tak pasti.
Tapi Percayalah!!!
5. Meski menunggu butuh pengharapan, tapi tetap menjanjikan suatu hal yg tak dapat terbayangkan.
6. Bunga Mawar tak mekar dalam semalam, tapi memungkinkan layu dalam sedetik.
7. Haruskah terus tetap menunggu di tengah usia yg kian senja. Jawabannya ada pada diri engkau.
8.. Pastinya menunggu mempunyai suatu tujuan yg mulia dan misterius, menguji kadar iman dan takwa, belajar meniti sabar dan ridha.
9. Namun menyegerakan untuk menyempurnakan separuh agama juga tak kalah mulia.
10. Jangan sampai kehilangan jati diri dalam proses penantian, jikalau ingin berlari, belajarlah juga berjalan.
11. Tentu, tetap lebih baik menunggu yg tepat bukan yg tercepat, yg kita inginkan, yg kita idamkan.
12. Meski ia tidaklah secerdas Ali, tidaklah semulia Rasullullah, tidaklah setegar Ibrahim yg terpenting, ia adalah pilihan terbaik dari-Nya.
13. Saya bukanlah Fatimah yg begitu istimewa dalam sederhana, bukan oula Khadijah yg begitu sempurna dalam menjaga, bukan Maryam yg begitu mulia dalam aniaya, bukan pula Hajar yg begitu setia dalam sengsara.
14. Saya hanyalah wanita biasa, yg terus berusaha menjadi sholehah seperti mereka.
15. Taatnya seorang muslimah kepada Allah, itulah yg membuatnya indah.
16. Tak perlu risau perkara jodoh, risaukanlah kehidupan kita yg tiap hari tak bertambah kebaikan.
Selalu Ada Tanpa Meminta
Selalu Mengagumi Tanpa Mencaci
Selalu Mengarahkan Tanpa Mengekang.
Kelak dia.... Adalah pilihan terbaik dari Rabb-Mu.
Kelebihanmu menjadikanmu untuk memilih
Kelebihanku menjadikanku untuk dipilih
Namun kekurangan milik kita, untuk kita perbaiki bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar