Terlepas dari julukan "wanita karier" atau "ibu rumah tangga" semua halal di mata Allah SWT. Saat interview pun banyak orang yang menganggap hal ini sepele, padahal ibu rumah tangga adalah para pemburu surga. Jika kita sebagai wanita pada akhirnya akan merawat suami dan anak-anak kita kelak, kita bukanlah "pembantu shalihah" melainkan "wanita shalihah" yang beruntung.
Masih terbayang dengan jelas Q.S Al Ahzab:33, Q.S An Nisa:34, Q.S An Nur:31, Q.S Ar Rum:21.
"Dunia ini adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita shalihah, wanita yang baik dalam agamanya, rumah tangganya, serta pergaulannya". (HR Muslim)
"Sebaik-baik wanita ialah, jika engkau pandang ia menyenangkanmu, jika kau perintah ia menaatimu, jika kau tinggalkan ia menjagamu dalam hal harta dan menjaga dirinya", (HR An Nasa'i)
"Wanita itu pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya". (HR Bukhari)
Utamakan rumah tangga daripada kesibukanmu mencari harta dunia, karena Ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya. Jika kita hanya dipandang sebelah mata oleh orang lain atau bahkan kita susah untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Jawabannya hanya 3 (tiga) yakni "Iman, Ilmu dan Imam". Saya pribadi berniat berbagi ilmu dan masih dalam tahap belajar. Kritik dan saran yang membangun juga saya butuhkan..Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar